اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوْبِ شَافِى الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكُرَبِ

Senin, 03 Februari 2014

Shalawat An-Najiyah (Munjiyat)

Dalam syarah kitab ad-Dalail disebutkan keterangan dari Al-Hasan bin Ali Al-Aswani, ia mengatakan, “ Barang siapa mengucapkan shalawat ini dalam menghadapi masalah yang penting dan setiap bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan kesulitannya dan ia akan mendapatkan apa yang diharapkannya.”
Al-Fakihani menyebutkan keterangan dari seorang syaikh yang shalih, Musa Adh-Dharir, yang mengatakan, “ Suatu ketika aku mengarungi laut. Saat itu angin bertiup kencang. Jarang orang yang selamat dari tenggelam karena angin yang demikian. Orang-orang pun menjadi ribut. Tiba-tiba aku tertidur. Dalam tidur aku bermimpi berjumpa Nabi Shalallahu alihi wasallam. Beliau mengatakan, “ Katakan kepada para penumpang agar membaca seribu kali shalawat ini (Shalawat An-Najiyah/Munjiat),’ Kemudian aku terbangun, lalu aku beritahukan mimpi itu kepada mereka. Setelah itu kami membacanya sekitar tiga ratus kali.Ternyata Allah melepaskan kami dari kesulitan.”
As-Sayyid Muhammad Afandi “Abidin dalam catatannya menyebutkan keterangan dari Al-‘Allamah Al-Musnid Ahmad Al-‘Aththar mengenai shalawat ini, pada bagian akhirnya ia mengatakan demikian,” Seorang syaikh mengatakan, barang siapa membaca shalawat ini sebanyak seribu kali dalam menghadapi suatu kepentingan atau suatu musibah, niscaya Allah akan melepaskan kesulitannya, dan ia akan mendapatkan apa yang diharapkannya; barang siapa banyak membacanya di saat muncul wabah penyakit tha’un (pagebluk), niscaya ia akan aman darinya; barang siapa membacanya ketika mengarungi lautan, ia akan selamat dari tenggelam; barang siapa membacanya sebanyak lima ratus kali, ia akan mendapatkan rezeki dan kekayaan yang diinginkannya, insya Allah.  Shalawat ini terbukti mujarab dalam semua kepentingan, wallahu a’lam.”
Asy-Syaikh Al-‘Arif Muhammad Haqqi Afandi An-Nazili dalam kitabnya, Khazinah al-Asrar, setelah menyebutkan shalawat tersebut memberikan keterangan demikian, “Yang paling utama hendaknya seseorang mengucapkannya Allhuma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa’ala ali sayyidina Muhammd shalatan tunjina dan seterusnya .... (jadi ditambahkan dengan shalawat kepada keluarga Nabi) berdasarkan hadits yang mengatakan, ‘   Jika kalian bershalawat kepadaku, hendaklah kalian ratakan.’ Menyebutkan keluarga beliau dalam shalawat berarti lebih sempurna, lebih merata, lebih banyak, dan lebih cepat pengaruhnya. Demikian yang dipesankan dan diijazahkan kepadaku oleh seorang syaikh.” Selanjutnya ia menjelaskan, “ Shalawat ini merupakan salah satu simpanan asry. Barang siapa berdoa dengannya sebanyak seribu kali di pertengahan malam untuk kebutuhan apa saja, baik kebutuhan-kebutuhan dunia maupun akhirat, niscaya Allah akan mengabulkannya. Membaca shalawat ini akan membuat permohonan lebih cembaca shalawat ini akan membuat permohonan lebih cepat dikabulkan dibandingkan kilat yang menyambar. Karena itu, hendaknya  amalan ini disisembunyikan dari orang yang tidak patut mengamalkannya.

Asy-Syaikh Al-Buni dan Al-Imam Al-Jazuli juga menyebutkan shalawat ini dan menjelaskan rahasia-rahasianya, tetapi saya tak ingin mengutipnya di sini, agar tak sampai ke tangan orang-orang yang bodoh.   Cukuplah bagi Anda keterangan tersebut.”
Dan inilah shalawatnya :

Shalawat An-Najiyah (Munjiyat)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْأَفَاتِ وَتَقْدِي لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْهَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ.

“ Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dengan rahmat yang dengannya Engkau menyelamatkan kami dari semua hal yang menakutkan dan semua bencana, Engkau tunaikan bagi kami semua kebutuhan, Engkau sucikan kami dengannya dari semua keburukan, Engkau angkat kami di sisi-Mu pada derajat yang tinggi, dan Engkau sampaikan kami dengannya pada tujuan yang terjauh dari semua kebaikan di masa hidup dan sesudah mati.” 

Tidak ada komentar:

Pengikut

Suara Qur'an